Dinkes: Kasus ISPA di Palembang Mulai Turun

jpnn.com - PALEMBANG - Kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, akibat dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menurun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang, kasus ISPA pada 30 Oktober 2023 lalu tercatat 505 kasus.
"Angka ini mulai bergerak turun dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang berjumlah 528 kasus,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan saat diwawancarai via WhatsApp, Jumat (3/11).
Yudi menjelaskan bahwa penyakit ISPA terbanyak menyerang usia kelompok di atas 18 tahun serta usia 5-18 tahun.
"Untuk kelompok usia di atas 18 tahun di atas mencapai 248 kasus, untuk usia 5-18 tahun sebanyak 131 kasus, usia kurang dari satu tahun 22 kasus, dan usia 1 - 5 tahun berjumlah 104 kasus," jelas Yudi.
Kendati kasus ISPA mulai menurun, Yudi mengimbau kepada warga Palembang untuk tetap melakukan berbagai tindakan antisipasi.
Adapun antisipasi yang harus dilakukan, seperti menghindari kontak langsung dengan udara luar ruangan, selalu menggunakan masker, dan meningkatkan stamina tubuh dengan makan makanan sehat, serta minum air putih hangat.
"Karena akhir-akhir ini kabut asap masih mencemari udara di Kota Palembang," pesan Yudi.
Dengan adanya tindakan antisipasi tersebut, diharapkan kasus ISPA dapat terus ditekan.
Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, akibat dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menurun.
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- 3 Warga Perusak Fasilitas di CGC Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel, Satunya Anggota DPRD
- Menhut-Kapolri Teken Perpanjangan MoU Penanganan Karhutla
- Bawa Pistol Rakitan, Pria Asal Jambi Ini Ditangkap Polisi
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?
- Wedding Vow & Forever dari Aryaduta Palembang, Tradisi dan Modern Bersatu Padu