Dinkes Tasikmalaya Ungkap Kondisi Terkini Anak yang Keracunan Makanan Ringan
![Dinkes Tasikmalaya Ungkap Kondisi Terkini Anak yang Keracunan Makanan Ringan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/21/ilustrasi-keracunan-massal-ilustrator-sultan-amanda-syahi-30.jpeg)
jpnn.com, TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengabarkan anak yang dilaporkan keracunan jajan chiki (makanan ringan) ngebul (berasap) di sekolah beberapa waktu lalu.
Mereka mengatakan bahwa anak tersebut kini sudah dalam kondisi sehat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Pengawasan Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Reti Zia Dewi, Senin (9/1).
Dia mengatakan tidak ada gejala maupun mendapatkan tindakan operasi.
Menurut dia, korban saat itu sudah pulang dari rumah sakit.
"Alhamdulillah, tidak ada gejala, dan sudah sehat kembali," kata Reti Zia Dewi.
Dia menuturkan peristiwa dugaan tujuh anak mengalami keracunan makanan jajanan di sekolah itu terjadi di Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya pada 15 November 2022.
Dinkes Tasikmalaya, ungkap dia, saat mendapatkan laporan adanya dugaan keracunan makanan itu langsung bertindak bersama dengan petugas kesehatan dari puskesmas setempat untuk menangani korban.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengabarkan anak yang dilaporkan keracunan jajan chiki (makanan ringan) ngebul (berasap) di sekolah. Disimak
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat
- Soal Kasus Keracunan Makanan di Panti Asuhan Purbalingga, Polisi Turun Tangan