Dinkes Yogyakarta: AMDK Galon Guna Ulang Sangat Aman Untuk Dikonsumsi
jpnn.com, YOGYAKARTA - Kepala dinas kesehatan yang ada di Yogyakarta menilai air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang sangat aman untuk dikonsumsi.
Kadinkes Kota Jogja, drg. Emma Rahmi Aryani mengatakan belum ada data masyarakat di wilayahnya yang terdata terkena penyakit karena mengosumsi air minum kemasan galon guna ulang atau air isi ulang dari depot air minum (DAM).
Dia mengatakan untuk masyarakat Kota Jogja saat ini lebih banyak menggunakan sumber air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari jika dibanding dengan masyarakat yang menggunakan air dari jaringan PDAM ataupun air galon dan air dari DAM.
Jika dilihat dari hasil pengujian laboratorium terhadap kualitas air sumurnya, sebagian besar tidak aman.
“Itu disebabkan air sumur tersebut tidak memenuhi ketentuan baku mutu persyaratan kesehatan. Dari hasil uji bakteriologis, banyak yang tercemar bakteri golongan coliform,” terang dia.
Jadi, air jaringan PDAM lebih layak dan aman digunakan ketimbang air sumur.
Hal itu karena sebelum didistribusikan kepada pelanggan, air PDAM itu telah melalui proses pengolahan dan desinfeksi terlebih dahulu.
“Kualitasnya lebih terjamin karena secara rutin telah dilakukan penjaminan mutu kualitas airnya melalui pengawasan internal maupun eksternal. Tapi, sayangnya pengguna PDAM di kota Jogja ini hanya 8,65 persen saja, termasuk saya,” tuturnya.
AMDK yang sudah beredar di masyarakat termasuk galon guna ulang itu pasti sudah diperiksa keamanannya.
- Sinar Matahari Tak Buat BPA Bermigrasi ke Air Galon, Ini Penjelasannya
- Pilih Kemasan Galon AMDK PC atau PET? Ini Kelebihan & Kekurangannya Menurut Pakar
- Aktivis Lingkungan Dukung Seruan Menteri LH Agar Industri AMDK Gunakan Galon Ulang
- BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Geografis Seperti Indonesia
- Isu BPA Disebut Bukan Dilatari Persaingan Usaha, Warga Tidak Percaya
- AMDK Sudah Jadi Kebutuhan Masyarakat, Distribusinya Tidak Boleh Terganggu Saat Libur Nataru