Dino Patti Djalal: Berempatilah pada Ukraina, Ini Penindasan!
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, meminta semua pihak untuk membuka hati nurani terhadap bencana perang yang tengah terjadi di Ukraina, menyusul invasi Rusia ke negeri itu.
Dino meminta semua pihak untuk bijak dan berempati karena yang tengah terjadi sesungguhnya adalah tragedi kemanusiaan dengan ribuan warga sipil, yakni perempuan dan anak-anak yang mati.
“Sadarlah, ini bukan pertandingan bola di mana kita mendukung jagoan kita untuk menang, dan menjatuhkan lawan tim jagoan kita,” kata Dino, dalam webinar “Ask Ambassador Anything”, yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) baru-baru ini.
Bersama Dino hadir Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Dr Vasyl Hamianin. Menurut Dino, apa yang terjadi di Ukraina merupakan tragedi kemanusiaan, pelanggaran dan penindasan atas kedaulatan suatu negara oleh negara lain.
Karena itu Dino berharap semua pihak bisa berempati dan lebih bijak dalam menyikapi tragedi perang tersebut.
“Sepuluh tahun dari sekarang, saya yakin tragedi ini akan dicatat sejarah, akan menandai perjuangan heroik Ukraina dan menjadi keputusan terburuk yang pernah Rusia buat,” kata diplomat top tersebut.
Tak lupa Dino juga mengajak peserta webinar untuk merenungkan seandainya gempuran sedahsyat itu menimpa Jakarta atau Jabodetabek, jantung Indonesia.
Bayangkan jika sepersepuluh penduduk Indonesia harus menjadi pengungsi. "Itulah yang terjadi di Ukraina saat ini,” cetusnya.
Dino Patti Djalal mengungkapkan invasi Rusia ke Ukraina merupakan penindasan, masyarakat Indonesia diminta berempati.
- Drama Juga
- Dino P. Djalal: Hanya 29 Persen Orang Indonesia Memiliki Pengetahuan tentang Perubahan Iklim
- Lebanon di Ambang Perang, 7 Negara Ini Minta Warganya Segera Minggat
- Indonesia Perlu Desain Baru Geopolitik Merespons Konflik dan Perang
- Geopolitik Masuk Poin Rekomendasi Rakernas V, PDIP Minta Pemerintah Aktif Menciptakan Perdamaian
- Perang Bukan