Dino Patti Djalal Minta Kandidat Capres 2024 Prioritaskan tentang Isu Perubahan Iklim
Selain itu, mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI tersebut juga mengingatkan agar pendanaan industri batu bara di dunia politik saat ini dihentikan karena dikhawatirkan akan memengaruhi kebijakan terkait lingkungan ke depan, apalagi Pemilu 2024 tinggal menghitung hari.
“Akan ada pembangkit listrik batu bara baru dan kita menghadapi kenyataan tahun ini bahwa ada banyak “coal money” (uang batu bara), banyak orang kaya makin kaya karena harga batu bara naik. Artinya, coal money kemungkinan besar akan mendominasi pembiayaan pemilu. Hal yang membuat saya khawatir adalah okay itu kenyataannya dan tidak ada aturan tentang itu, tetapi bagaimana kita memastikan calon presiden akan membuat posisi iklimnya bersih tanpa terpengaruh oleh berapa besar uang batu bara yang mereka dapatkan. Bagi saya, itulah pertanyaan politik terbesar,” tutur Dino.
Dia berharap para calon presiden mendatang menunjukkan niat serius untuk membawa fokus Indonesia pada kebijakan soal perubahan iklim. Dia mengatakan sudah saatnya pemimpin bangsa menciptakan lingkungan yang baik bagi generasi selanjutnya.
“Terlepas dari kepastian politik menuju Pemilu 2024, FPCI mengimbau agar para kandidat politik di masa depan untuk menaruh perhatian dan mengusung isu perubahan iklim sebagai isu prioritas,” pungkas Dino. (flo/jpnn)
Berbagai sektor diharapkan bisa berpartisipasi aktif untuk mewujudkan Indonesia dari dampak perubahan iklim.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative