Dinyatakan Kalah, Capres di Afghanistan Tolak Hasil Pilpres
Selasa, 09 September 2014 – 00:22 WIB
Juru bicara tim pemenangan Abdullah, Abdul Rahim Wardak secara terbuka mengakui potensi konflik pascapemilu sangat besar. Menurutnya, kaum radikal di kubu Abdullah bisa saja melakukan kekerasan kalau pembagian kekuasaan tidak disepakati.
"Sangat mungkin (terjadi kerusuhan) dan saya tahu ada beberapa negara yang berharap itu terjadi," ujar mantan Menteri Pertahanan Afghanistan itu. (dil/jpnn)
KABUL - Penolakan atas hasil pemilu presiden (pilpres) oleh kubu calon presiden yang secara resmi dinyatakan kalah ternyata tidak hanya terjadi di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan