Dinyatakan Mati, Liang Lahat Sudah Siap, Jari Bergerak Lagi

Dinyatakan Mati, Liang Lahat Sudah Siap, Jari Bergerak Lagi
Siti Badriah yang sempat dinyatakan meninggal terbaring di kasurnya, Rabu (1/11). Foto: RURY JAMIANTO/RADAR TARAKAN

jpnn.com, TARAKAN - Siti Badriah, 87, w arga RT 15, Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah, Kaltara, mengalami mati suri dan sempat dinyatakan meninggal.

Suara tangis mewarnai suasana duka di rumah nenek Siti Badriah. Bendera putih berukuran kecil, terpasang jelas di balik bambu di pinggir jalan. Kursi-kursi biru tersusun rapi di bawah tenda teduh.

Menjelang siang, wanita-wanita berpakaian serba hitam silih berganti berdatangan melayat. Bahkan keluarga dari jauh berdatangan melihat sang nenek yang dinyatakan meninggal.

Sania (62), menantu Siti menyaksikan keluarga dirundung sedih mendalam. Air mata sudah tak terbendung lagi saat mengetahui kepergian sang mertua.

Sejak itu pula, kain kafan disiapkan keluarga. Sambil menunggu dimandikan, liang lahat untuk sang nenek selesai digali. Cukup dalam.

Berselang beberapa jam kemudian. Hal yang mengejutkan itu terjadi. Keajaiban Tuhan. Saat kabar kematian sang nenek hendak diumumkan di masjid, jasad yang dinyatakan sudah tak bernyawa itu hidup kembali.

Jari jemari Siti bergerak pelan hingga membuat keluarga tak percaya dengan apa yang terjadi di depan mata. Padahal, menurut Sania, mertuanya itu sudah tak bernapas lagi.

“Tinggal dimandikan saja, setelah itu dibawa ke makam. Karena liang lahatnya sudah selesai digali sama pekerja makam di Markoni,” ungkap Sania, saat Radar Tarakan (Jawa Pos Group), menyambangi rumah Nenek Siti Badriah.

Suasana duka terlihat begitu dalam. Air mata Sania tak terbendung lagi saat mengetahui kepergian sang mertua. Ternyata mati suri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News