Dinyatakan Mati Padahal Masih Hidup, Timesha Akhirnya Meninggal Benaran

jpnn.com, DETROIT - Seorang perempuan asal Michigan, Amerika Serikat, yang sempat dinyatakan wafat tetapi kemudian kembali bernapas saat disemayamkan di sebuah rumah duka pada Agustus lalu, kini benar-benar meninggal.
Timesha Beauchamp mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Anak-Anak Michigan di Detroit, Minggu (18/10).
"Seluruh keluarga kami bersedih," bunyi pernyataan keluarganya. "Ini kali kedua Timesha kami tercinta dinyatakan meninggal, namun kali ini, dia tidak akan kembali."
Beauchamp meninggal akibat kerusakan otak parah yang dideritanya setelah tim paramedis Southfield secara keliru menyatakan dia meninggal dan tidak memberinya oksigen pada 23 Agustus lalu.
Pengidap cerebral palsy atau lumpuh otak itu berada dalam kondisi kritis selama beberapa pekan di rumah sakit.
Keluarga Beauchamp telah mengajukan gugatan hukum sebesar USD 50 juta terhadap Kota Southfield serta empat responden pertama yang bersamanya saat itu.
Pihak keluarga menghubungi 911 pada 23 Agustus setelah mereka menemukan Beauchamp dalam kondisi tidak sadar di rumah mereka di Southfield, Michigan.
Empat responden pertama kemudian tiba di lokasi dan memberi pernapasan buatan sebelum seorang dokter menyatakan Beuchamp meninggal. Namun, tak lama kemudian, dia ditemukan masih bernyawa di sebuah rumah duka. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Timesha Beauchamp meninggal dunia di Rumah Sakit Anak-Anak Michigan di Detroit, Minggu (18/10).
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar