Dipaksa 3 Kali Sehari, Kabur dari Lokalisasi
Sabtu, 23 April 2011 – 09:55 WIB
PALEMBANG – Diiming-imingi pekerjaan sebagai pelayan restoran, tapi akhirnya dipekerjakan di kafe dan dipaksa melayani nafsu syahwat pria hidung belang. Modus penipuan yang mengarah ke perdagangan manusia itu, kembali terkuak di dalam eks lokalisasi Teratai Putih, Kampung Baru, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Korbannya kali ini, Sumayu (25), janda satu anak asal Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pura-pura keluar dari tempatnya bekerja di sebuah kafe, korban kabur dan minta perlindungan ke Polda Sumsel, Jumat (22/4) siang.
Baca Juga:
"Korban hanya ingin bisa kembali ke Sukabumi dan tidak melaporkannya kepada kita. Korban sendiri yang minta untuk dipulangkan. Karena kejadian awalnya di luar wilayah Polda Sumsel, korban kita arahkan untuk melaporkannya ke Sukabumi," terang Kepala (Ka) Siaga Ops Shift A Polda Sumsel, AKP Soehartono, kemarin.
Kepada polisi, korban menceritakan dalam kompleks Kampung Baru, dia bekerja di sebuah kafe milik mami Slh (45). Sebelumnya, korban bertemu Ik, anaknya mami Slh, saat di Sukabumi. Lalu korban ditawari bekerja di Palembang, sebagai pelayan di restoran. Tertarik, korban bersama sepupunya, Sa, ikut ke Palembang. ”Saya awalnya dipinjami uang Rp1,5 juta untuk ongkos dan keperluan lainnya,” ujar korban.
PALEMBANG – Diiming-imingi pekerjaan sebagai pelayan restoran, tapi akhirnya dipekerjakan di kafe dan dipaksa melayani nafsu syahwat pria hidung
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai & Pemkab Probolinggo Ekspose Hasil Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai