Dipaksa Bercumbu, Direkam, Oh..Kemudian Digilir
Selanjutnya Fb dan Fe diminta membuka baju. Karena takut, kedua sekawan itu menuruti permintaan tersebut. Saat itulah datang sejumlah warga dan menyangka tiga remaja tadi berbuat mesum. Namun lantaran kenal ketiga remaja tersebut, warga membubarkan diri dan memercayakan penyelesaian persoalan itu kepada petugas ronda.
Setelah warga pergi, SS, Fb dan Fe digiring ke ruang tamu. Di sana, ketiga remaja itu diminta bercumbu seraya bergantian. Takut dipukul, permintaan itu dituruti. Di saat bersamaan, Ag memfoto dan merekam adegan mesra tersebut.
Usai merekam, Ag mengancam akan memberikan rekaman itu kepada orangtua Fb dan Fe. Agar persoalan ini selesai, Ag memberi solusi. Solusinya, remaja itu diminta menyediakan uang Rp2,5 juta atau 40 sak semen sebagai penebus.
Uang segitu tak dimiliki ketiga remaja ini. Kemudian Fe memiliki ide, menawarkan tablet miliknya. Tablet itu sebagai jaminan sambil menunggu uang terkumpul.
Kesepakatan tercapai. Fe lalu disuruh mengenakan baju. Sementara SS diberi kain sarung untuk menutupi tubuhnya. Selanjutnya Fb dan Fe pergi bersama seorang petugas ronda untuk menjemput tablet.
Sementara Fe dan Fb pergi menjemput tablet, di rumah SS tinggal bersama tiga petugas ronda. Tiba-tiba, Ag membawa SS ke dalam kamar. Katanya, ada yang mau dibicarakan. Di kamar, Ag malah buka celana dan sarung yang dikenakan SS.
Lampu pun dimatikan. Kemudian dia mengajak SS berhubungan badan. Jika menolak, dia mengancam akan menyebarluaskan video mesum yang telah direkam sebelumnya. Puas melampiaskan nafsunya, Ag keluar kamar. Lalu dia menawarkan kenikmatan tubuh SS ke rekannya.
Tergiur, kedua pria lainnya bergiliran menyetubuhi SS. Tak lama berselang, Fe dan Fb datang. Dia membawa tablet merek Samsung sebagai jaminan itu.
PEKANBARU - Jumat (12/2) mungkin menjadi hari yang tak akan terlupakan buat SS. Di hari tersebut, gadis berusia 14 tahun itu diduga menjadi korban
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang