Dipaksa Ibunya jadi PSK, Kabur Dibantu Abangnya
RPK menceritakan, sore saat kejadian, sebenarnya dia hendak mengurus adiknya Rose yang sedang sakit demam. Tiba-tiba ibunya FN datang dan langsung marah-marah di depan kamar Mawar.
Melihat itu, RPK terkejut dan mengaku tidak tahan lagi melihat perlakuan perempuan yang melahirkannya.
Mawar dan Melati juga sudah tidak tahan atas tingkah FN yang sering marah-marah. Kedua perempuan remaja itu pun meminta supaya mereka diizinkan pulang ke Depok.
"Waktu mereka minta pulang. Ibuku langsung main pukul saja. Aku pun berusaha melerai," sebutnya.
Karena dilerai RPK, FN bukan menghentikan aksi marah-marah. "Kau lebih memilih cewek itu (Mawar dan Melati) dibanding mamakmu sendiri?" kata RPK menirukan ucapan FN.
Karena perlakukan ibunya memang sudah keterlaluan, RPK pun memilih melawan ibunya. Dia pun masuk ke dalam kamar adiknya mengajak meninggalkan lokasi itu. Selain mengajak adiknya, dia juga mengajak Melati dan Mawar.
Tapi saat hendak beranjak dari depan kamar, FN mengikuti mereka dari belakang dan memukul Rose, putri kandungnya sendiri. "Aku tak terima adikku dipukul. Tapi pas kulawan, aku malah dimaki-maki lagi," katanya.
"Aku dibilangnya anak durhaka dan tidak nurut," imbuhnya lagi. RPK mengaku, saat terjadi keributan ADC (30), suami kedua FN atau ayah tirinya mencoba ikut campur dan hendak memukul Melati. Dia pun menahan tangan ADC.
SIMALUNGUN - Tiga perempuan remaja memilih melarikan diri dari Bar SN di Lokalisasi Bukti Maraja. Ketiganya identitasnya disamarkan masing-masing,
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif