Dipaksa Mundur, Rachida Dati Disetarakan dengan Eva Longoria
Jumat, 30 Januari 2009 – 04:54 WIB
PARIS – Bagaimana reaksi Rachida Dati saat dicopot Presiden Prancis Nicolas Sarkozy sebagai Menteri Kehakiman pada 22 Januari lalu? Rahasia itu baru terungkap kemarin (29/1). Mengutip harian berhaluan kiri Cabard Enchaine, Daily Mail melaporkan kalau politikus Muslim yang masuk kerja lima hari setelah melahirkan putrinya, Zohra, itu langsung terpukul. Dia berkubang dengan tangis. Belum jelas apakah Dati akan melanjutkan karir politiknya dengan mengejar kursi di Parlemen Eropa seperti yang disarankan Sarkozy. Dati ragu-ragu karena kalau dia benar-benar terpilih, dia harus rela berpisah dengan Zohra empat hari dalam sepekan. Sebab, Parlemen Eropa bermarkas di Brussel, Belgia.
Menurut Enchaine, Sarkozy memaksa Dati mundur dengan memintanya memilih antara menjadi teman atau musuh. “Kalau kamu ingin tetap menjadi temanku, kamu harus mundur dari kabinet,” tulis harian tersebut mengutip sumber di lingkar dalam Sarkozy. Rumor yang beredar kala itu, alasan resmi yang dipakai dasar keputusan Sarkozy adalah soal kinerja Dati yang kurang memuaskan.
Namun, saat tampil di sebuah acara di Paris kemarin, kesedihan itu sama sekali tak bersisa. Itu adalah penampilan pertamanya di depan public sejak dipecat dari Kabinet. Wanita berdarah Maroko itu tampil segar dan menawan dengan busana warna merah menyala. Daily Mail bahkan menyetarakan politikus berdarah Afrika Utara pertama yang jadi menteri di Prancis itu dengan Eva Longoria, aktris Hollywood yang juga istri pebasket kebanggaan Prancis Tony Parker.
Baca Juga:
PARIS – Bagaimana reaksi Rachida Dati saat dicopot Presiden Prancis Nicolas Sarkozy sebagai Menteri Kehakiman pada 22 Januari lalu? Rahasia
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer