Dipaksa Putus Kontrak

Dipaksa Putus Kontrak
Dipaksa Putus Kontrak
SURABAYA - Habis manis sepah dibuang. Kira-kira begitulah nasib para pemain Persebaya Surabaya yang bermain di Divisi Utama PT.Liga Indonesia (LI) musim ini. Kontrak Cucu Hidayat dkk yang seharusnya berjalan sepuluh bulan dipaksa diakhiri pada bulan ketujuh.

"Manajemen memutus kontrak sepihak di bulan ketujuh. Para pemain dipaksa tanda tangan surat pernyataan yang isinya pemain tak akan mempermasalahkan atau menuntut gaji bulan kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh. Karena kami tak ada uang, akhirnya kami mau saja," beber salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya itu kemarin (17/7).

Pemain tersebut menambahan alasan pemutusan kontrak oleh manajemen tersebut disebabkan kegagalan Persebaya DU di babak delapan besar di Jogja Mei lalu. Yang membuat para pemain merasa ganjil, dalam kesepakatan awal tak ada pasal yang menyebutkan "kontrak diputus kalau gagal di delapan besar".

Menurut pemain tersebut, secara diam-diam pada Senin (16/7) lalu pemain-pemain dikumpulkan di satu kantor yang ada di kawasan Surabaya Barat. Dan di kantor tersebut, mereka diminta membubuhkan tanda tangan di atas surat bermaterai.

SURABAYA - Habis manis sepah dibuang. Kira-kira begitulah nasib para pemain Persebaya Surabaya yang bermain di Divisi Utama PT.Liga Indonesia (LI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News