Dipaksa Putus Kontrak
Rabu, 18 Juli 2012 – 08:20 WIB
"Sebenarnya kalau sejak awal musim disebutkan jika gagal promosi ke Indonesia Premier League (ISL) musim depan, maka pemain diputus kontraknya, pasti lain ceritanya," ucap pemain tersebut.
Para pemain sebenarnya berkeinginan manajemen Persebaya DU mematuhi kontrak yang ada. Yakni menggaji hingga sepuluh bulan. Namun karena ancaman tak akan mencairkan gaji bulan ketujuh bila tak meneken surat perjanjian pemutusan kontrak, terpaksa mereka menuruti niatan manajemen.
Pemain lainnya mengaku memilih ikut sepak bola tarkam demi menyambung hidupnya. "Kami masih ada sisa gaji empat bulan di Perseabaya DU. Eh, yang turun cuma satu bulan. Alasan pemutusan juga gak jelas. Kami dipaksa," ucap pemain itu.
Tak hanya soal gaji pemain yang ruwet, klausul kerja Freddy Muli saat menangani Persebaya kabarnya juga hanya honorer. Sebagai pengganti Subangkit di tengah musim kompetisi, Freddy dibayar bulanan, bukan dikontrak. Sayangnya ketika dikonfirmasi kepada Freddy, mantan pemain Niac Mitra itu enggan berkomentar.
SURABAYA - Habis manis sepah dibuang. Kira-kira begitulah nasib para pemain Persebaya Surabaya yang bermain di Divisi Utama PT.Liga Indonesia (LI)
BERITA TERKAIT
- Valencia Menderita, MotoGP Malaysia Bisa jadi Seri Terakhir
- Jorge Martin Percaya Diri Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP di Malaysia
- Live Streaming FP1 MotoGP Malaysia & Pernyataan Mengejutkan dari Tim Jorge Martin
- MotoGP Malaysia 2024: Cara Bagnaia Mengusir Rasa Tertekan
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?