Dipandu SMS, Sukses Amputasi Lengan

Dipandu SMS, Sukses Amputasi Lengan
Dipandu SMS, Sukses Amputasi Lengan
LONDON - Lagi-lagi teknologi berjasa. Hanya dengan panduan pesan singkat (SMS), ahli bedah Inggris sukses mengamputasi lengan remaja Afrika. Kini, kondisi pasien 16 tahun itu berangsur membaik.

Dua kata kunci yang menyejukkan hati David Nott adalah "gampang" dan "semoga berhasil." Tanpa menemui banyak kesulitan, dia pun lantas menerapkan panduan singkat yang dikirim bersama dua kata kunci tersebut. "Ini adalah prosedur paling berbahaya dan berisiko yang pernah saya terapkan," ujarnya, seperti dikutip The Telegraph kemarin (3/12).

Ahli bedah yang pernah menangani mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair itu mengaku deg-degan saat harus mengoperasi pasien asal Ruthshuru, Kongo, tanpa peralatan lengkap. Karena itu, dia kemudian mengontak rekannya sesama ahli bedah, Meirion Thomas. Mereka pun lantas terlibat komunikasi serius via SMS.

"Anak laki-laki itu punya peluang 80 persen untuk sekarat," ujar Nott pascaoperasi. Dalam situasi menegangkan tersebut dia hanya memiliki satu kantong darah, sebuah pisau bedah dan sepasang gunting. Yang membuat Nott semakin panik adalah dia tidak yakin sudah memberikan anestesi dalam jumlah cukup. Yang dia ingat hanyalah Meirion pernah melakukan operasi yang sama sebelumnya.

LONDON - Lagi-lagi teknologi berjasa. Hanya dengan panduan pesan singkat (SMS), ahli bedah Inggris sukses mengamputasi lengan remaja Afrika. Kini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News