Dipanggil KPK, Megawati Merasa Dipermainkan
Selasa, 29 Maret 2011 – 01:09 WIB
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku merasa dipermainkan dengan panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus travellers cheque pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI). Megawati beralasan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu dengan proses pemilihan DGS BI pada 2004 yang dimenangi Miranda Gultom itu. Menurut Megawati, semua kader PDIP harus siap-siap jika suatu saat dihadapkan pada masalah seperti itu. Yang dipersoalkan Megawati, mengapa KPK sampai saat ini tak kunjung menjerat pemberi travellers cheque.
"Kemarin saya dimainkan untuk datang ke KPK. Itu (pemilihan DGS BI) kan di gedung DPR. Saya tidak melihat, nggak mendengar," ujar Megawati saat berbicara di hadapan ratusan kader dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) Politik dan Hubungan Antarlembaga di DPP PDIP Lenteng Agung, Senin (28/3).
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka penerimaan travellers cheque dari Fraksi PDIP DPR periode 1999-2004, Max Moen, meminta KPK memeriksa Megawati sebagai saksi meringankan. KPK pun melayangkan surat panggilan ke Megawati. Namun akhirnya Megaati memilih untuk tidak memenuhi panggilan KPK karena undangan pemeriksaan itu dianggap tidak ada korelasinya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku merasa dipermainkan dengan panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk
BERITA TERKAIT
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG