Dipanggil Polisi, Anak-Istri Tertekan, Jabatan pun Dicopot
Kamis, 18 April 2013 – 08:40 WIB

Dipanggil Polisi, Anak-Istri Tertekan, Jabatan pun Dicopot
Pria yang baru satu tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 28 itu tertekan oleh banyak hal. Pertama, terkait adanya panggilan dari kepolisian. Kedua, ada tekanan terhadap istri dan empat anaknya.
Ketiga, adanya tekanan dari warga lain yang hendak membakar rumahnya. Dan keempat, tekanan lantaran jabatannya sebagai kepala sekolah dicopot.
"Jadi bukan karena minum racun serangga. Tapi karena tekanan yang terlalu banyak," katanya.
Dalam perbincangan tersebut, Herizon juga bersikukuh tidak melakukan perbuatan amoral yang dituduhkan padanya. Ia mengatakan, tidak pernah sama sekali melakukan perbuatan itu.
BATAM - Wakil Wali Kota Batam Rudi menjenguk mantan Kepala Sekolah SMPN 28 Herizon di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB), Rabu (17/4). Herizon terbaring
BERITA TERKAIT
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah