Dipanggil Tim Hak Angket, Konsultan e-budgeting Dicecar Soal Honor
jpnn.com - JAKARTA - Konsultan e-budgeting Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gagat Wahono dipanggil oleh Tim Angket DPRD DKI Jakarta. Dalam pertemuan, Gagat sempat dicecar mengenai honor sebagai konsultan.
Gagat mengaku mendapatkan honor dari pekerjaan sebagai IT e-budgeting. "Jika diperlukan saja, kami bantu, dan itu ada diberikan honor," kata Gagat saat memberikan keterangan kepada Tim Hak Angket di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Namun sayangnya, Gagat tidak menjelaskan jumlah honor yang diterimanya. Ia meminta hal itu ditanyakan langsung kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyewanya sebagai konsultan.
"Kalau berkaitan berapa-berapa lebih baik ditanyakan langsung ke teman di eksekutif," ujar Gagat.
Dalam kesempatan ini, Gagat mengaku tidak pernah menawarkan sistem e-budgeting ke DKI Jakarta. Ia pun menceritakan bagaimana akhirnya bisa menjadi konsultan e-budgeting untuk Pemerintah Provinsi DKI.
"Dari BPKAD dan ada tim TAPD yang datang ke Surabaya dan sama teman-teman Pemda Surabaya dikenalkan ke saya. Itu akhir 2013," ucap Gagat.
Setelah itu, Gagat mengaku bersedia memberikan bantuan kepada Pemprov DKI terkait dengan e-budgeting. Ia menyatakan dibuat kontrak berkaitan dengan penunjukannya sebagai konsultan e-budgeting. (gil/jpnn)
JAKARTA - Konsultan e-budgeting Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gagat Wahono dipanggil oleh Tim Angket DPRD DKI Jakarta. Dalam pertemuan, Gagat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS