Dipecat dari Kabinet, Ternyata Sering Menghina Trump

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan reshuffle kabinet, Selasa (13/3). Dia memecat Rex Tillerson dari jabatan menteri luar negeri dan menunjuk Direktur CIA Mike Pompeo sebagai pengganti.
Pengumuman ini disampaikan oleh Trump melalui cuitannya di Twitter. Ini mengejutkan publik sebab pemecatan politisi 65 tahun ini dilakukan menjelang pertemuan AS dengan Korea Utara (Korut).
"Dia cukup baik, tapi ada hal-hal yang tidak bisa disepakati," kata Trump dilansir Reuters, Rabu (14/3).
"Misalnya saja tentang kesepakatan Iran, Saya ingin melakukan sesuatu tapi dia berbeda," tambahnya.
Ketegangan antar keduanya memuncak pada musim gugur lalu. Ada laporan bahwa Tillerson pernah menyebut Trump sebagai 'orang bodoh' dan lebih baik mengundurkan diri. Tillerson tak pernah menyangkal omongan tersebut.
Para kritikus cemas dengan keputusan merombak kabinet di saat akan ada pertemuan dan konflik yang menegang akhir-akhir ini.
Mereka khawatir, jika Pompeo terpilih, dia akan mendorong Trump untuk membatalkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dan bersikap agresif terhadap Korut.
Di tempat lain, Tillerson yang terlihat emosional ogah banyak komentar soal pemecatan dirinya. Dengan tegas dia menolak mengucapkan terima kasih kepada Trump ataupun memujinya. (iml/trz/JPC)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan reshuffle kabinet, Selasa (13/3). Dia memecat Rex Tillerson dari jabatan menteri luar negeri
Redaktur & Reporter : Adil
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza