Dipecat dari Partai Demokrat, Syofatillah Malah Mengaku Bangga
jpnn.com, PALEMBANG - Mantan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat H Syofatillah Mozhaib atau Opat akhirnya buka suara terkait pemecatan dirinya dari partai berlambang Mercy tersebut.
Ia mengaku bangga menjadi salah satu dari tujuh kader Demokrat yang dipecat. Opat mengeklaim kalau mereka sedang melakukan jihad politik dalam upaya membebaskan Partai Demokrat dari pengerdilan partai.
“Saya dan kader partai Demokrat lainnya bangga karena membela kebenaran, melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan partai Demokrat dari pengerdilan melalui pembelokan cita-cita luhur para pendirinya yaitu dari partai modern dan terbuka menjadi partai ekslusif dinasti yang oligarki,” ujar Opat sebagaimana dilansir palpos.id, Minggu (28/2).
Bahkan lanjutnya, pemecatan ini akan membuat seluruh kader PD di seluruh tanah air, baik pengurus maupun kader, akan makin semangat mendukung KLB.
Pada kesempatan yang sama Opat juga mengatakan, pemecatan yang dilakukan oleh DPP itu tidak sah.
“Pemecatan menjelang KLB (Kongres Luar Biasa) tidak sah. Karena KLB Konstitusional dan diatur dalam AD/ART,” tegas Syofatillah.
Syofatillah juga menyebut kalau waktu akan membuktikan siapa yang berjuang, dan berkorban untuk kebesaran Partai Demokrat, dan siapa yang demi kepentingan pribadi dan keluarga.
“Dan pada saatnya masyarakat Indonesia akan membuktikan juga apakah KLB hanya keinginan kami 7 orang ini saja, atau ratusan pimpinan di seluruh daerah se Indonesia,” ujarnya.
Mantan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat H Syofatillah Mozhaib alias Opat akhirnya buka suara terkait pemecatan dirinya dari partai berlambang Mercy tersebut.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP