Dipecat dari TVRI, Helmy Yahya Pamer Prestasi

Dia menjelaskan spot iklan TVRI selama 30 detik, baik itu di prime time atau bukan, dibatasi tidak kurang atau lebih Rp 2 juta. “Tidak boleh di bawah dan di atas itu,” katanya.
Helmy menambahkan di bidang teknik, juga sudah banyak perubahan. Dia menjelaskan dulu di Jakarta, gambar untuk saluran TVRI di televisi buram. Namun, kata Helmy, sekarang sudah kinclong. “Apalagi kalau nonton dari digital,” katanya.
Dia menambahkan, dulu peralatan TVRI juga disebut paling jadul (zaman dulu). Namun, ia menegaskan, sekarang TVRI salah satu televisi yang memiliki peralatan yang tecanggih di republic ini. Dia menyatakan punya 21 kamera canggih, peralatan di studio sudah ada yang LED dan hidrolik.
“Detik-detik proklamasi TVRI, debat capres TVRI, hampir semua acara kenegaraan koordinator produksinya TVRI,” jelasnya.
Menurut dia, TVRI juga melakukan rebranding. Tidak sekadar ganti logo, tetapi menumbuhkan semangat karyawan bekerja. “Ini luar biasanya. Orang mulai nonton, logo dikagumi. Karyawan sangat bangga sebagai karyawan TVRI,” ucap Helmy. (boy/jpnn)
Helmy Yahya membanggakan prestasinya selama lebih dua tahun menjadi direktur utama (dirut) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI)
Redaktur & Reporter : Boy
- Perjalanan Cinta Sitti Nurbaya dan Samsul Bahri Kembali Hadir di TVRI
- Istana Sebut PHK yang Terjadi Bukan Gegara Efisiensi, Tetapi...
- Saleh PAN Yakin Prabowo tak Ingin Efisiensi Anggaran Mengorbankan Pegawai
- Pak Dirut Memastikan PNS dan PPPK Tidak Terkena PHK
- TVRI Jadi Televisi Pertama Bayar Royalti Sesuai Tarif Menteri
- Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit Tayang 3 Hari di TVRI