Dipecat Dewas, Helmy Yahya Banggakan Laporan Keuangan TVRI
Pertama, kata Helmy, melakukan transformasi tata kelola keuangan.
Dia menegaskan, berkat kerja keras dan tekad di bawah pimpinan Direktur Keuangan Isnan bisa memperoleh predikat wajar dengan pengecualian dari BPK untuk laporan keuangan.
“Alhamdulillah 2018 kami menerima dari BPK dari yang sebelumnya disclaimer menjadi wajar dengan pengecualian,” kata Helmy sembari bersama direksi lain memperlihatkan dokumen.
Setahun berikutnya atau untuk tahun buku 2018 yang diterima 2019, pertama kali dalam sejarah laporan keuangan TVRI mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
“TVRI pertama kalinya seumur hidup menerima pertama kalinya wajar tanpa pengecualian,” kata Helmy.
Ia menjelaskan kalau BPK sudah berikan predikat WTP artinya pengelolaan keuangan sudah memenuhi aturan. Sistem pengendalian internal dianggap sudah memadai. Ketaatan terhadap perundangan, maupun standar akuntansi pemerintah diakui dan sudah memadai.
“Tidak gampang dapat wajar tanpa pengecualian. Itu menurut kami sebuah pencapaian yang membuat banyak stakeholder percaya. Tidak mungkin stakeholder percaya kalau belum mendapat wajar tanpa pengecualian,” tutup Helmy. (boy/jpnn)
VIDEO: Kulit Wika Salim Kebakar?
Helmy Yahya mengaku dulu saat menjabat menjadi dirut tidak boleh bicara, kini setelah dipecat dewas TVRI, dia baru berkomentar.
Redaktur & Reporter : Boy
- Optimalisasi AI pada HR Meningkatkan Produktivitas Pekerja
- TVRI Jadi Televisi Pertama Bayar Royalti Sesuai Tarif Menteri
- Rayakan HUT ke-5, SAVASA Gelar Talk Show Bersama Helmy Yahya
- Di SODA X, Helmy Yahya Beri Pelatihan Gratis kepada Pelaku UMKM dan Anak Muda Tangsel
- Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit Tayang 3 Hari di TVRI
- Gelar Pembekalan Bacaleg ala TED-X, PSI DKI Hadirkan Helmy Yahya