Dipecat DKPP, Ketua KPU Serang Merasa Dizalimi Anak Buah Prabowo

jpnn.com - SERANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang Ahmad Lutfi Nuriman membenarkan tentang putusan DKPP yang memberhentikannya secara permanen. Lutfi pun merasa dizalimi saksi dari Partai Gerindra Kabupaten Serang.
“Yang diadukan itu adalah Pak Adnan. Tapi mereka juga menyebutkan bahwa pemberian uang itu di ruang saya dan saya menyaksikan. Itu (bantahan) sudah saya sampaikan ketika persidangan. Bahkan ketika itu Pak Jimly (Ketua DKPP) juga menanyakan ke pengadu apakah saya juga mau diadukan. Katanya tidak. Ini tidak adil,” ujar Lutfi kepada Tangerang Ekspres (JPNN Grup), Kamis (21/8).
Terkait langkah yang akan ditempuh, Lutfi menyatakan masih mempelajari keputusan DKPP itu bagaimana langkah terbaiknya.
Sementara itu, Pengadu M. Abnas mengapresiasi DKPP atas putusannya. Putusan DKPP itu berdasarkan fakta persidangan dan alat-alat bukti yang iserahkan. "Ini memberikan gambaran bahwa Pemilu di Kabupaten Serang ada praktik-praktik kotor,” katanya.
Sebelumnya diketahui Ketua Komisi KPU Kabupaten Serang Ahmad Lutfi Nuriman dan Anggota KPU Kabupaten Serang Adnan Hamsin diberhentikan tetap (dipecat) oleh Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilihan Umum (DKPP).
Pemberhentian Adnan dilakukan karena terbukti menerima suap dari partai politik (Parpol) peserta Pemilu Legislatif (Pileg) sebesar Rp37 juta. Sedangkan pemberhentian Lutfi dilakukan karena menyaksikan pemberian suap itu. (**)
SERANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang Ahmad Lutfi Nuriman membenarkan tentang putusan DKPP yang memberhentikannya secara permanen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Pramono Soal Rute SilturahRide with Mas Pram: Saya Sebenarnya Juga Enggak Tahu
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, 2 Lansia Tenggelam
- Penyebab Retak di Tanjakan Trangkil Versi Dinas ESDM Jateng: Ada 2 Jalur Patahan Aktif