Dipecat Galatasaray, Dibidik Liverpool

Dipecat Galatasaray, Dibidik Liverpool
Dipecat Galatasaray, Dibidik Liverpool
ISTANBUL - Nama besar bukan jaminan prestasi. Itulah yang dialami Frank Rijkaard. Kendati pernah meraih seabrek gelar ketika menangani Barcelona, Rijkaard gagal menapaktilasinya ketika menangani Galatasaray. Alhasil, pelatih asal Belanda itu kemarin (20/10) harus menerima sanksi pemecatan.

 

Rijkaard di-PHK setelah Galatasaray kalah 2-4 dari Ankaragucu di kandang sendiri. Itu adalah kekalahan keempat Galatasaray dari delapan laga, sehingga Cim bom -  julukan Galatasaray -  tercecer di peringkat kesembilan Super Lig Turki (liga utama Turki) Hasil itu menambah buruk prestasi Arda Turan dkk setelah gagal menembus fase grup Europa League Agustus lalu. Galatasaray disingkirkan klub gurem Ukraina Karpaty Lviv karena aturan gol away dari hasil draw 3-3.

 

Imbasnya, Galatasaray memutuskan untuk melengserkan mantan pelatih timnas Belanda di Euro 2000 itu. Kontrak Rijkaard sendiri sejatinya baru habis di pengujung musim ini setelah meneken kontrak dua tahun bersama Galatasaray Juni tahun lalu.

 

"Pada 20 Oktober 2010, pelatih Frank Rijkaard dan asisten pelatih Johan Neeskens tidak lagi menjadi bagian klub kami," demikian rilis Galatasaray di situs resmi klub sebagaimana dilansir Soccernet. "Galatasaray berterima kasih kepada Rijkaard atas usaha dan kerjasamanya. Dia banyak memberikan pengalamannya kepada klub,"tambah rilis itu.

 

ISTANBUL - Nama besar bukan jaminan prestasi. Itulah yang dialami Frank Rijkaard. Kendati pernah meraih seabrek gelar ketika menangani Barcelona,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News