Dipecat Lazio, Petkovic Tempuh Jalur Hukum
jpnn.com - ROMA- Keputusan Lazio memecat pelatih Vladimir Petkovic berbuntut panjang. Pelatih asal Bosnia tersebut ternyata tak terima didepak secara sepihak. Buntutnya, Petkovic langsung mengambil jalur hokum.
Sebelumnya, Petkovic sudah mengatakan ingin hengkang dari Lazio pada akhir musim atau ketika kontraknya selesai. Petkovic memang sudah ditunjuk untuk menukangi timnas Swiss setelah Piala Dunia 2014 mendatang.
Namun, bagi Lazio, tindakan Petkovic dianggap menyalahi kontrak yang sudah disepakati. Manajemen Lazio pun langsung memecat pelatih berusia 50 tahun tersebut. Posisi Petkovic akhirnya diisi Edy Reja. Sayangnya, tindakan manajemen Lazio memantik kemarahan Petkovic.
“Kami mendapatkan catatan mengenai pemecatan dirinya. Kami akan melawan keputusan tersebut dengan jalur hokum. Sebab, menurut kami, keputusan tersebut sangat tidak adil,” terang kuasa hokum Petkovic, Paco D'Onofrio sebagaimana dilansir laman Sky Sport Italia, Minggu (5/1).
D'Onofrio menambahkan, keputusan Petkovic menerima tawaran timnas Swis dianggap tak menyalahi aturan. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Presiden Asosiasi Pelatih Italia, Renzo Ulivieri. Hasilnya, Petkovic dianggap tak bersalah.
“Alasan yang dikeluarkan Lazio sangat aneh. Hal itu sama sekali tak mencerminkan aturan yang menyebutkan Petkovic melakukan pelanggaran ketika bernegoisasi dengan Federasi Sepakbola Swiss,” tegas D'Onofrio. (jos/jpnn)
ROMA- Keputusan Lazio memecat pelatih Vladimir Petkovic berbuntut panjang. Pelatih asal Bosnia tersebut ternyata tak terima didepak secara sepihak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Patrick Kluivert Beri Warning kepada Pemain Timnas Indonesia, Sejumlah Nama Terancam?
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan