Dipecat PPP, Suharso: Mekanismenya Salah

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa resmi dipecat dari jabatannya oleh Ketum PPP Suryadharma Ali. Selain Suharso, ada empat Ketua DPW yang ikut dicopot dari jabatan dan diberhentikan sebagai kader partai.
Nah, menanggapi hal ini, Suharso Manoarfa mengaku belum menerima surat pemecatannya itu. "Oh ya, belum (terima suratnya)," kata Suharso saat dihubungi, Rabu (16/4).
Ditanya tanggapannya soal aksi main pecat yang dilakukan SDA terhadap dirinya dan empat Ketua DPW, Suharso menyebut mekanisme yang dijalankan DPP PPP jelas salah. "Kalau saya saja tidak tahu, berarti mekanismenya salah," sebutnya.
Menurutnya, ada mekanisme yang harus dijalani oleh partai untuk memecat seseorang dari jabatan, apalagi pemecatan sebagai kader.
"Mekanismenya paling tidak ada rapat dewan pimpinan pusat. Kemudian orang yang bersangkutan harus dihadirkan, alasan apa harus ada," jelasnya.
Lalu apa yang akan dilakukan Suharso atas pemecatan itu? Suharso belum mau merinci karena suratnya belum diterima. "Lihat suratnya dulu nanti," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa resmi dipecat dari jabatannya oleh Ketum PPP Suryadharma Ali. Selain
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara