Dipenjara, Siswa tetap Berhak Ikut UN
Kepada wartawan, Gin --yang sempak diamuk massa Sabtu malam lalu itu-- menjambret karena mempunyai utang sebesar Rp 80 ribu. “(Utang itu, red) bekas memperbaiki motor Ninja teman saya yang rusak stangnya karena terjatuh oleh saya,” akunya di Mapolsek Tawang, Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya.
Masih di Mapolsek Tawang, rekan Gin, Jun yang kakinya ditembak polisi dua hari lalu mengaku tidak kemana-mana setelah lolos dari amukan massa di Perempatan Gunung Roay Sabtu malam lalu. “Saya di rumah di Sukaratu (Kabupaten Tasikmalaya, red), diam,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Radar dalam edisi Pelajar SMK Ditembak (10/3), masa buron Jun (19) kurang dari 24 jam. Siswa salah satu SMK swasta di Kota Tasik ini terpaksa ditembak anggota Polsek Tawang karena berusaha kabur saat diciduk Minggu (9/3).
Sebelum ditangkap polisi, Jun lolos dari sergapan warga di Perempatan Gunung Roay, Tawang, Sabtu malam. Saat temannya, Gin (19) ditangkap dan sempat dipukuli warga, dia kabur ke arah Dadaha. Namun, kemarin, pria yang mengendarai motor saat penjambretan kepada Pratiwi (19), mahasiswi ini, tak berdaya menghadapi sergapan polisi.
“Alhamdulillah hasil keulatan anggota kami, pelaku curas yang kemarin (Sabtu, 8/3), sempat menjadi DPO berhasil kita tangkap,” ujar Iptu Erustiana, kapolsek Tawang Minggu (9/3) malam.
Rekan Gin ini, kata Erustiana, ditangkap di daerah Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. “Pelaku terpaksa ditembak petugas karena mencoba melarikan diri dan saat akan ditangkap,” tambahnya.
Keberhasilan anggota Polsek Tawang menangkap Jun, setelah korps baju coklat ini memeriksa Gin.
Jun pun kemarin mengaku sebelum ditangkap polisi, dia pernah mencuri di kosan temannya. “Iya saya pernah nyuri di kosan teman di daerah Ciamis,” ujarnya.
TASIK – Dua siswa SMK yang menjambret di Jalan BKR, Tawang, Kota Tasik, Sabtu malam lalu kemungkinan mengikuti ujian nasional (UN) April mendatang
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo