Dipepet, Dua PNS Dipaksa Masuk Mobil, Penculikan?
jpnn.com - LANGKAT - Dua pegawai negeri sipil (PNS) di Sekretariat DPRD Kabupaten Langkat diduga diculik serombongan orang tidak dikenal (OTK) dari halaman Kantor DPRD Langkat, Kamis (16/4).
Kedua PNS itu yakni Hasanuddin bertugas sebagai staf di Komisi A dan Nasib Ariadi merupakan Staf Komisi D. Peristiwa pembawaan paksa terhadap kedua PNS itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wib siang.
Ketika itu Hasanuddin berjalan menuju kantor melalui pintu gerbang DPRD Langkat. Sekitar 15 meter dari pintu gerbang, satu unit mobil Xenia warna hitam Nopol BK 1874 QO memepet Hasanuddin dan seketika seorang penumpangnya keluar kemudian merangkul Hasanuddin.
Hasanuddin terlihat mencoba memberontak ketika dirangkul. Namun seorang dari OTK yang diperkirakan berjumlah enam orang itu menghampiri korban sembari menghardik agar Hasanuddin masuk ke mobil.
“Masuk kau ke mobil, jangan tidak ngaku kau,” kata seorang OTK tadi diduga sudah mengikuti Hasanuddin yang memarkirkan mobilnya di parkiran halaman Kantor Bupati Langkat yang bersebelahan lokasinya dengan kantor DPRD.
Hasanuddin tampak dimasukkan ke dalam mobil Xenia, selanjutnya dibawa menuju mobilnya jenis Panther BK 1347 HJ yang terparkir di halaman kantor Bupati.
Saat sejumlah wartawan mendekati guna mengetahui kasus penangkapan kedua PNS tersebut, mobil yang membawa Hasanuddin langsung kabur diiringi sebuah mobil Fortuner warna hitam yang sebelumnya menunggu di luar halaman kantor Bupati Langkat. Mobil tersebut terlihat mengarah ke jalan lintas sumatera (Jalinsum) arah Binjai.
Sekretaris Dewan DPRD Langkat, Basrah Pardomuan, saat di konfirmasi terkait ‘penculikan’ terhadap dua bawahannya mengaku belum mengetahui detail kejadian tersebut.
LANGKAT - Dua pegawai negeri sipil (PNS) di Sekretariat DPRD Kabupaten Langkat diduga diculik serombongan orang tidak dikenal (OTK) dari halaman
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius