Diperiksa 12 Jam, Rano Klarifikasi Uang Mahar Rp 6 M
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur Banten, Rano Karno menjalani pemeriksaan sekitar 12 jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rano mengaku dicecar soal Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Banten.
"Jadi hari ini saya ditanyakan seputar Pilkada Lebak, kemudian berkembang menjadi Pilkada Banten kemarin seperti apa," kata Rano di KPK, Jakarta, Jumat (17/1).
Namun, Rano tidak menjelaskan lebih jauh soal Pilkada Banten tahun 2011 lalu. Ia justru menjawab soal dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak di MK yang menjerat Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
"Masalah tentang Pilkada Lebaknya tahu, tapi saya tidak tahu proses di MK nya," ujar Rano yang mengenakan batik warna merah.
Saat diperiksa, Rano juga mengklarifikasi soal mahar Rp 6 miliar. Uang itu diterima pemain film yang populer di era 80-an ini setelah dipinang Atut menjadi pendampingnya dalam Pilkada Banten.
"Ini adalah bagian dari yang saya klarifikasi tadi," ujarnya.
Selain itu, Rano mengaku juga membicarakan mengenai Provinsi Banten. "Terakhir kita membicarakan mengenai masalah Provinsi Banten. Nah kita ini bersyukur akhirnya pemerintahan Banten diizinkan KPK untuk bertemu dengan Bu Atut. Ini adalah langkah supaya kita bergerak semua," ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, pemeriksaan Rano dilakukan karena KPK menduga ada permasalahan dalam sengketa Pilkada Banten tahun 2011 yang sempat diperkarakan di MK. Sengketa Pilkada Banten ditangani oleh mantan Ketua MK, Akil Mochtar.
JAKARTA - Wakil Gubernur Banten, Rano Karno menjalani pemeriksaan sekitar 12 jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rano mengaku dicecar soal
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak