Diperiksa Bareskrim, Pemred Obor Rakyat Ngaku Terkesan
jpnn.com - JAKARTA - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono merampungkan pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/6) sore. Didampingi Kuasa Hukumnya, Hinca Panjaitan, Setyardi diperiksa sebagai saksi dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap calon presiden Joko Widodo.
Usai diperiksa, Setyardi mengaku pertanyaan yang diajukan penyidik lebih sulit dari mengerjakan soal Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
"Lebih sulit dari ngerjain soal UMPTN, lebih susah dari tes UAN (Ujian Akhir Nasional), ya berkesan," kata Setyardi yang mengenakan baju kotak-kotak itu kepada wartawan usai diperiksa.
"Tapi kan wartawan biasa mengajukan pertanyaan susah ya harus siap dikasih pertanyaan sulit. Pertanyaannya baik, saya jawabnya juga jawab dengan baik," timpalnya.
Ia mengaku materi pemeriksaan masih biasa saja. Seperti soal kesehatan maupun kenapa menerbitkan Tabloid Obor Rakyat. "Ya karena saya adalah insan pers, ingin berkontribusi," kata dia.
Dia mengatakan, kalau merasa difitnah oleh Tabloid Obor Rakyat, maka harus menunjukkan mana yang difitnah. "Secara filosofis kalau orang yang merasa difitnah ya tunjukkan mana yang merasa difitnah. Kan ada banyak beritanya, saya juga tidak tahu yang mana beritanya," ujar Setyardi.
Yang jelas, kata dia, narasumbernya ada semua di dalam pemberitaan itu. "Yang saya tulis itu sudah beredar di media massa. Semua sudah ada. Sekarang media tidak perlu izin," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono merampungkan pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/6) sore. Didampingi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 52 Honorer Masa Kerja 2 Tahun Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Alamak
- Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024 Harus Mencamkan Kalimat Pak Dedy
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Hal Mengejutkan, CPNS & PPPK 2024 Jangan Main-Main, Bisa Mundur Jika Ingin
- Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK 2024 Sudah jadi Isu Nasional
- Jasa Marga Operasikan 1.286 Km Tol Untuk Dukung Program Asta Cita
- Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK