Diperiksa KPK, Anas Belum Mau Ungkap Soal Ibas

Diperiksa KPK, Anas Belum Mau Ungkap Soal Ibas
Anas Urbaningrum saat tiba di lobi KPK, Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2). Anas menjadi tersangka Tindak Pidana Korupsi (TPK) penerimaan hadiah terkait proyek Pusdiklat Olahraga Hambalang. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Anas Urbaningrum menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (5/2). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) ini diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya.

Anas yang sejak 10 Januari lalu mendekam di Rumah Tahanan KPK sudah memenuhi panggilan. Dia tiba di kantor lembaga antikorupsi itu sekitar pukul 09.45 WIB.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Anas sempat disinggung soal dirinya yang menyimpan duit sebesar Rp 2 triliun di Singapura dan British Virgin Island. Menurut Anas, hal itu adalah fitnah belaka.

"Iya pastilah (fitnah). Itu barang ftnah yang disebarkan lewat berita. Yang menyatakan maupun yang memberitakan ya sama-sama fitnah," kata Anas.

Anas belum mau berkomentar banyak soal pemeriksaan, termasuk ketika disinggung soal dugaan keterlibatan Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Padahal sebelumnya Anas menyatakan Ibas layak diperiksa apabila KPK ingin menguak mengenai Kongres PD di Bandung tahun 2010 lalu. Sebab ketika penyelenggaraan kongres, putra bungsu SBY itu menjadi Steering Committe. "Nantilah tergantung pertanyaan penyidik," ujarnya.

Meski begitu, Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia ini menyatakan, tidak akan memfitnah atau mencelakakan orang lain dalam rangka mencari kebenaran terkait kasus yang menjeratnya.

"Prinsipnya begini, saya tidak akan memfitnah atau mencelakakan orang, tapi kalau saya membela diri dalam rangka menemukan kebenaran tentu harus saya lakukan," tandasnya. (gil/jpnn)

JAKARTA - Anas Urbaningrum menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (5/2). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News