Diperiksa KPK, Ketua DPRD Seluma 'Menghilang'
Senin, 30 Mei 2011 – 16:00 WIB
Martoni mengatakan, dirinya benar-benar tidak tahu soal dugaan suap yang terjadi di tempatnya ngantor. Begitu pun rekannya sesama anggota DPRD Seluma dari PKS H.Suhandi, S.Sos. Dirinya tidak pernah dilibatkan atau diajak-ajak. Baik langsung maupun melalui SMS atau telepon. Tapi, meskipun ada tawaran, ia memastikan langsung akan menolaknya.
"Saya tidak mau mengada-ada. Saya benar-benar tidak tahu soal suap itu. Karenanya saya tidak mau berkomentar. Kalau mengada-ada nantinya bohong kan," ujarnya.
Mengenai pemeriksaan dirinya dan Suhandi oleh KPK, Martoni mengakui hal itu. Soal materi pemeriksaannya di KPK, menurut Martoni terkait Perda 12/2010 tentang multiyears dan dugaan suap atau gratifikasi.
"Saya jelaskan kalau Perda tentang multiyears adalah salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan di daerah. Sedangkan soal dugaan suap untuk memuluskan pengesahan Perda multiyears, saya katakan kalau saya tidak ada menerima dan saya tidak tahu-menahu soal suap itu. Entah tidak ada atau memang ada, saya tidak tahu. Bagi saya, Perda multiyears tersebut semata-mata untuk percepatan pembangunan," demikian Martoni.(sip/fuz/jpnn)
SELUMA KOTA - Sejak hari pertama pemeriksaan anggota DPRD Seluma oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (18/5) lalu dalam dugaan suap pengesahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat
- Pembobol Kantor KUA TPK Ditangkap, Tuh Tampangnya
- 3 Rumah Rusak Tergerus Tanah Longsor di Lombok Timur
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api Stasiun Bandung Berubah, Ini Daftarnya
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali