Diperiksa KPK, Mantan Menkes Mengaku Apa Adanya
Rabu, 11 Januari 2012 – 19:49 WIB

Mantan Menkes Siti Fadilah usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (11/1). Siti diperiksa sebagai saksi kasus korupsi proyek alat kesehatan (alkes) penanggulangan flu burung dengan tersangka Ratna Dewi Umar. Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadillah, kembali menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (11/1). Siti diperiksa sebagai saksi bagi mantan anak buahnya di Depkes, Ratna Dewi Umar, yang menjadi tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) penanggulangan flu burung
Dipriksa selama kurang lebih 2,5 jam sejak pukul 09.00, Siti mengaku diperiksa untuk proyek alkes flu burung tahun 2006. Namun tak banyak yang dibeberkannya ke wartawan. "Apa adanya saja, tersangkanya eselon II," kata Siti saat ditanya tentang materi pertanyaan yang diajukan penyidik.
Siti juga mengaku tak tahu perihal penunjukan PT Bersaudara sebagai rekanan proyek alkes. "Enggak tahu saya," kilahnya.
Bukan kali ini saja Siti diperiksa KPK. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2009 lalu juga pernah itu diperiksa KPK sebagai saksi bagi mantan Sesmenkokesera Soetedjo Juwono yang juga terseret kasus korupsi alkes. Pada awal April tahun lalu, Siti juga diperiksa sebagai saksi bagi Ratna Dewi Umar.
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadillah, kembali menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (11/1). Siti diperiksa
BERITA TERKAIT
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan