Diperiksa KPK Soal Formula E, Ketua DPRD DKI: Mengenai Anggaran Rp 180 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (22/3).
Pras, panggilan akrab Prasetyo Edi Marsudi, diperiksa penyidik komisi antikorupsi soal kasus dugaan korupsi Formula E.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku dimintai penjelasan oleh KPK terkait anggaran commitment fee Formula E sebesar Rp 180 miliar.
“Mengenai Rp 180 miliar yang sebelum menjadi perda APBD sudah dikeluarkan melalui Bank DKI,” ucap Pras, Selasa (22/3).
Dia menambahkan dalam pemeriksaan keduanya soal Formula E, ini difokuskan pada penggunaan APBD 2019 untuk gelaran balap mobil listrik itu. Pada pemeriksaan sebelumnya, ujar Pras, KPK meminta keterangan terkait persetujuan DPRD terhadap Formula E.
“Mengenai anggaran dibahas dalam Badan Anggaran. Dalam pembahasan Badan Anggaran sebelum jadi perda dipinjamkanlah uang Dispora melalui Bank DKI,” ungkapnya.
Pras meminta KPK agar memanggil semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus terkait anggaran Formula E, termasuk dari Pemprov DKI Jakarta.
“Saya mengimbau KPK untuk transparan dan akuntabel dalam pemeriksaan Formula E ini,” pungas Prasetyo Edi Marsudi, ini. (mcr4/jpnn)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kembali diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi Formula E. Prasetyo mengaku ditanya soal uang Rp 180 miliar.
Redaktur : Boy
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK