Diperiksa KPK, Stafsus Kementerian PDT Berusaha Hindari Wartawan
jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Muamir Muin Syam memilih bungkam usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, (7/8). Ia diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan tanggul laut di Biak Numfor Provinsi Papua.
Stafsus Menteri PDT Helmi Faishal Zaini itu juga sempat menghindari sorotan kamera awak media massa yang berusaha mengejarnya hingga ke luar gedung KPK. "Saya tidak dimintai keterangan," singkatnya saat ditanya awak media massa.
‪Pemeriksaan ini adalah yang kedua kalinya untuk Muamir. Sebelumnya dia pernah diperiksa bersama Sabillah Ardie yang juga merupakan staf khusus Kementerian yang dipimpin Menteri Helmi Faishal Zaini.‬
‪KPK sebelumnya juga telah mencegah keduanya ke luar negeri. Muamir dan Sabilah Ardie dilarang bepergian ke luar negeri untuk enam bulan ke depan terhitung sejak tanggal 7 Juli kemarin.‬
‪Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan dua tersangka, yakni Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk dan pengusaha konstruksi bernama Teddy Renyut.‬
‪Yesaya disangkakan melanggar Pasal 12 huruf 1 atau b atau Pasal 5 ayat 2 jo pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 Undang-Undang No. 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.‬
‪Sedangkan Teddy dijerat pasal 5 ayat 1 huruf a atau b, atau pasal 13 Undang-Undang No. 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Staf Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Muamir Muin Syam memilih bungkam usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu
- TASPEN Tanam 600 Bibit Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Jambi
- Soal Kartu Air Sehat, Ketua DPRD Jakarta Berharap Cakupan Bisa Diperluas
- Begini Langkah Kadin Provinsi untuk Mempertahankan Satu Kamar Dagang dan Industri