Diperiksa KPK, Wa Ode Bakal Seret Pimpinan Banggar
Laptop Penyidik Error, Pemeriksaan Diulangi
Senin, 16 Januari 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menjadi tersangka korupsi, Wa Ode Nurhayati, untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (16/1). Wa Ode yang datang di KPK sekitar pukul 10.00, mengaku mendapat sembilan pertanyaan. Karenanya, anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara itu akan membeberkan peran para pimpinan Banggar pada pemeriksaan selanjutnya. "Fakta-fakta itu sudah saya siapkan dan akan saya serahkan pada pemeriksaan selanjutnya," ucapnya.
Namun menurut Wa Ode, dirinya sama sekali tidak melakukan perbuatan seperti yang disangkakan KPK, yakni menerima uang terkait alokasi anggaran Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) tahun 2011 untuk tiga kabupaten di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yaitu Aceh Besar, Pidie dan Bener Meriah. Sebaliknya, Wa Ode menyebut peran empat pimpinan Banggar DPR yang telah meloloskan dana PPID untuk kabupaten di NAD.
"Anggota Badan Anggaran seperti saya itu tidak punya kewenangaan mengalokasikan anggaran. Yang mengalokasikan bukan saya, tapi empat pimpinan Banggar," kata Wa Ode usai menjalani pemeriksaan.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menjadi tersangka korupsi, Wa Ode Nurhayati, untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan di Komisi
BERITA TERKAIT
- Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik jadi Komjen
- Putusan MK Menguatkan Peradi Sebagai Wadah Tunggal Organisasi Advokat.
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jateng
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula
- Kejaksaan Sudah Selesaikan 1.809 Perkara dengan Keadilan Restoratif