Diperiksa Polisi, Ini Pesan Rizal Ramli untuk Surya Paloh
jpnn.com, JAKARTA - Bekas Menkomaritim Rizal Ramli memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin (26/11). Dia dipanggil untuk diperiksa sebagai pelapor kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Sebelum pemeriksaan, Rizal mengaku kecewa kepada Surya Paloh yang lebih dulu melaporkan dirinya ke polisi dengan tuduhan yang sama. Menurut dia, sebagai tokoh pers, Surya harusnya menjunjung tinggi UU Pers.
"Saudara Surya Paloh itu tokoh pers di Indonesia harusnya beliau betul-betul komit dengan demokratisasi dan komit untuk menegakan UU Pers," kata RR di kantor sementara Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/11).
Jelas RR, dalam UU 40/1999 tentang Pers dikatakan jika ada perbedaan atau interpretasi maka diselesaikan melalui Dewan Pers. Terlebih antara Polri dan Dewan Pers telah ada nota kesepahaman dimana jika ada sengketa jurnalistik harus diselesaikan secara jurnalistik (di Deawan Pers).
"Tetapi saya enggak ngerti kenapa tiba-tiba kami dipolisikan di tingkat Polda, padahal yang kami sampaikan itu semua di televisi, harusnya Bung Surya memahami betul," ujarnya.
Seperti diketahui, NasDem melaporkan Rizal Ramli ke polisi karena menuding Surya Paloh ikut mengatur kebijakan impor pemerintah. Menurut NasDem, Rizal mengatakan hal tersebut dalam dua kesempatan wawancara yang berbeda (rus/rmol)
Bekas Menkomaritim Rizal Ramli memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin (26/11) sebagai saksi pelapor dugaan pencemaran nama baik dengan terlapor surya paloh
Redaktur & Reporter : Adil
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- Bareskrim Ciduk Honorer yang Jadi Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak
- Dittipidsiber Bareskrim Polri Sita Aset Miliaran Rupiah Terkait Judol
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Surya Paloh Tegaskan tak Mungkin jadi Ketua Umum NasDem Sepanjang Masa
- Bareskrim Kembali Sita Aset Senilai Rp 13,8 Miliar di Kasus Judi Online