Diperingatkan Jokowi, ESDM Akan Evaluasi Semua Permen
jpnn.com, JAKARTA - Peraturan Menteri (Permen) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mendapat catatan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/7).
Dalam rapat itu, Jokowi-sapaan presiden memandang sejumlah Permen di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kementerian ESDM, mendapat respons tidak baik dari dunia usaha karena dianggap menghambat investasi.
Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar saat ditanya mengenai peringatan tersebut mengatakan, akan melakukan evaluasi terhadap semua aturan yang telah diterbitkan kementeriannya.
"Setiap permen dan kebijakan akan kami evaluasi yang tujuannya untuk mempermudah investasi. Itu pesan dari pak presiden, dan itu sangat kami perhatikan," ujar Archandra.
Mantan menteri ESDM itu berharap setiap Permen yang diterbitkan kementerian, harus dilihat dari perspektif yang lebih luas oleh dunia usaha. Sementara bila terdapat kelemahan, maka akan diperbaiki.
Archandra menambahkan, apa yang disampaikan presiden dalam rapat kabinet tersebut berlaku untuk semua permen, tidak saja di kementeriannya, tapi juga yang lain.
Namun, pihaknya masih akan mengevaluasi semua regulasi yang telah diterbitkan untuk mengetahui Permen mana yang dipersoalkan dunia usaha.
"Tahun ini sudah ada 42-43 Permen, semuanya akan kami evaluasi," tambah dia.(fat/jpnn)
Peraturan Menteri (Permen) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mendapat catatan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel