Diperintah Kapolda Sulut, 949 Polisi Bergerak Menuju KEK Bitung, Ada Apa?

jpnn.com, MANADO - Sebanyak 949 personel gabungan di jajaran Polda Sulawesi Utara (Sulut) dikerahkan dalam pengamanan penertiban lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, mulai Kamis (11/11).
Polisi gabungan yang terlibat berasal dari dari Polda Sulsel, Polres Bitung, Polres Minahasa Utara, dan Polresta Manado.
Menurut Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, pengamanan dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kapolda Sulut.
“Pengamanan dilakukan sampai tanggal 13 November, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan saat penertiban lahan di lokasi KEK Bitung,” kata Kombes Abast di Manado, Kamis (11/11).
Dia menyebut polisi juga bersinergi dengan TNI dalam membantu Pemprov Sulut melakukan pengosongan lahan di KEK Bitung.
"Sejak Rabu (10/11) malam, Polres Bitung juga sudah menyiagakan personel di pintu masuk KEK untuk melakukan pengamanan sekaligus penyekatan," ujarnya.
Perwira menengah Polri itu menjelaskan sebelum melakukan pengamanan, seluruh personel sudah mendapatkan arahan dari pimpinan.
Seluruh personel kepolisian yang dikerahkan dalam tugas itu juga diminta mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
Sebanyak 949 polisi dari Polda Sulut dan sejumlah polres diperintah Kapolda Sulut mengamankan KEK Bitung sampai 13 November.
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat
- Pengepul Judi Togel di Musi Rawas Diciduk Polisi, Bandar Masuk DPO
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu