Diperketat, Simulasi Industri di SMK
Kamis, 07 Januari 2010 – 17:37 WIB

Wakil Mendiknas, Fasli Djalal. (foto: nicha/jpnn)
JAKARTA—Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Djalal mengatakan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membutuhkan simulasi-simulasi industri guna menjaga keselarasan dunia pendidikan dengan dunia industri. Menurutnya, jika sinergi industri dengan SMK melalui unit-unit produksi dapat terjalin dengan baik, maka kondisi link and match dunia pendidikan dengan dunia industri dapat terwujud. Fasli mencontohkan, siswa-siswa SMK dapat dilibatkan dalam kontrak untuk pemeliharaan mobil dinas dan mebeler.
“Kalau mau serius , kita harus melihat tahapannya, karena industri sekarang kan makin canggih, dia tidak mau ada orang bermain-main di dalam siklus produksinya. Jadi untuk itu, perlu ada simulasi industri yang ketat di sekolah (SMK),” terang Fasli di dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/1).
Baca Juga:
Dikatakan, simulasi industri tersebut bertujuan agar para siswa SMK mendapatkan pengetahuan tentang budaya kerja, kondisi riil di industri, dan penguasaan teknologi. “Kita mencoba memperbanyak simulasi-simulasi di SMK dengan unit produksi, kemudian merangsang daerah dengan dinas-dinas terkait,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA—Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Djalal mengatakan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membutuhkan simulasi-simulasi
BERITA TERKAIT
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran
- Ganesha Operation dan FT UNDIP Bantu Siswa Menghadapi Persaingan Masuk PTN
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Perpres Tukin Dosen & ASN Kemdiktisaintek Terbit, 3 Menteri Ungkap 5 Poin Penting
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung