Diperkuat Gerbong Ongen Sangaji, NasDem Berpotensi Akhiri Dominasi PDIP di DKI

jpnn.com, JAKARTA - Bergabungnya Ongen Sangaji dan 26 loyalisnya dari Hanura telah membuat NasDem makin diperhitungkan untuk mengakhiri dominasi Gerindra dan PDIP di DKI Jakarta.
Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DKI, Mohamad Ongen Sangaji, mengaku, Partai NasDem merupakan kawah candradimuka yang melahirkan dan menciptakan pemimpin di bangsa ini.
“Makanya, kami bersama 27 orang akan bekerja keras dan konsolidasi untuk memperoleh 17 kursi DPRD DKI. Lalu, untuk Daerah Pemilahan (Dapil) Jakarta Timur enam kursi. Setiap dapil dua kursi,” kata Ongen dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12).
Selain jabatan ketua Dewan Pertimbangan DPW NasDem DKI, Ongen juga dipercaya menjadi wakil ketua pemenangan pemilu Wilayah Jawa I Partai NasDem.
Menurut dia, ini adalah tanggung jawab yang harus dijalankan dengan senang hati.
“Kami ingin NasDem menang di Jakarta. Kemenangan NasDem di Jakarta, harga diri saya. Saya akan kerahkan semua kekuatan dan konsolidasi sejak sekarang,” ucap dia.
Ongen mengaku, memiliki pengalaman untuk menjalankan roda organisasi partai politik di Jakarta.
Karena itu, dia bisa langsung tancap gas memenangkan NasDem, tanpa perlu beradaptasi terlebih dahulu.
Bergabungnya Ongen Sangaji dan 27 loyalisnya dari Hanura telah membuat NasDem makin diperhitungkan untuk mengakhiri dominasi Gerindra dan PDIP di DKI Jakarta
- KOMIK Apresiasi KPK atas Penahanan Kasus Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Wamendagri Masih Menunggu Kehadiran Kepala Daerah dari PDIP di Lokasi Retreat
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- Tunda Ikut Retret, Agustina Wilujeng Tunggu Arahan Lanjutan dari Megawati
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik