Diperlukan Organisasi Alternatif untuk Alumni IPB
jpnn.com, BOGOR - Pertengahan Desember 2017 ini, Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih ketua umum baru.
Jelang Munas tersebut, muncul harapan dan kritikan akan eksistensi lembaga HA IPB selama ini.
Muhamad Karim, Alumni IPB angkatan 27 menilai HA IPB adalah organisasi profesi yang mestinya berdiri independen, merdeka dan tanpa ada intervensi dari politikus maupun pemerintah.
Sebagai kumpulan alumni, HA IPB mestinya menjadi sumber inspirasi dan gagasan untuk memajukan pertanian Indonesia.
“Sayangnya setiap tahun tidak ada kritik konstruktif dari alumni yang tergabung dalam HA IPB terkait pertanian, kelautan dan kehutanan serta lainnya,” kata Karim di Bogor, Senin (11/12).
Direktur Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim itu menyebutkan salah satu kritik konstruktif dari Ha IPB yakni dalam bentuk outlook tahunan yang memberikan evaluasi dan solusi konstruktif terhadap kemajuan pembangunan pertanian dalam arti luas.
Namun demikian, selama ini HA IPB menjadi lembaga tanpa gigi dan hanya ramai saat Munas.
“Mirisnya lagi saling jegal menjegal. Kemudian, tidak pula responsif terhadap isu-isu strategis negara yang membuat rakyat miskin, misalnya memberikan pernyataan sikap,” sebutnya.
HA IPB mestinya menjadi sumber inspirasi dan gagasan untuk memajukan pertanian Indonesia
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru