Dipersulit Masuk Ibu Kota Sendiri, Warga China Protes

"Semua keluhan akan ditanggapi dan diselesaikan pada saat itu juga," kata Xu.
Otoritas setempat juga telah mengirimkan pesan singkat kepada warga agar melakukan tes PCR setiap hari secara rutin.
"Karena situasi epidemi yang semakin parah, diimbau untuk melakukan tes asam nukleat setiap hari mulai tanggal 7 November," demikian pesan singkat Otoritas Kesehatan Sanlitun yang diterima ANTARA Beijing melalui nomor ponsel, Selasa (8/11) siang.
Sebelumnya juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) kepada pers di Beijing, Sabtu (5/11), menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melanjutkan kebijakan nol kasus COVID-19 secara dinamis.
Data NHC pada Selasa (8/11) di China terdapat 890 kasus positif baru dan 6.801 kasus tanpa gejala baru. Pada hari itu pula, Beijing menyumbangkan lima kasus positif baru dan 33 kasus tanpa gejala baru.
Guangdong menjadi provinsi terbanyak penyumbang kasus, yakni 12 kasus baru dan 2.330 kasus tanpa gejala baru atau terburuk dalam tiga tahun terakhir. (ant/dil/jpnn)
Sejumlah warga dari berbagai daerah di China mengeluhkan kesulitan yang mereka alami saat hendak memasuki ibu kota
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Ternyata WNA Pelaku Penganiayaan di Batam Belum Dideportasi
- Tanpa Zheng/Huang, Ganda Campuran China di All England Tetap Mengerikan
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China