Dipertemukan Ibu, Umi Menangis
Rabu, 28 Januari 2009 – 00:52 WIB

BERTEMU IBU: TKI asal Semarang Umi Saodah (kiri) melepas kerinduan saat bertemu Ibunya, Ny Katinem di Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa (27/1). Umi Saodah merupakan TKI yang telah berhasil dievakuasi setelah terjebak pertempuran antara Israel dan Hamas di jalur Gaza, Palestina. Foto : Raka Denny/JAWA POS
JAKARTA – Beberapa pekan terjebak dalam wilayah perang Israel-Palestina di Jalur Gaza, Umi Saodah, TKW asal Semarang, Jawa Tengah, kemarin kembali ke tanah air. Tangis haru tak terbendung ketika Umi dipertemukan dengan ibu kandungnya, Katinem, yang sudah delapan tahun terpisah. Kepada wartawan, Umi mengaku kapok bekerja di negara konflik. Dia pun berpesan kepada rekan-rekannya sesama TKI dan calon TKW agar menolak tawaran kerja di negara yang dilanda perang. ’’Jangan pergi ke Palestina. Tempat itu bukan tempat yang baik untuk bekerja,’’ katanya.
’’Saya tidak pernah menyangka bisa pulang ke tanah air dan bisa bertemu orang tua saya,’’ ujar Umi kepada pers di Gedung Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia, Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa (27/1).
Baca Juga:
Umi yang didampingi rombongan dari pemerintah tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.30 WIB. Selanjutnya, dia dipertemukan sang ibu di gedung Deplu sekitar pukul 15.00. Memakai baju ungu berbalut jas hitam, Umi berkali-kali memeluk ibunya.
Baca Juga:
JAKARTA – Beberapa pekan terjebak dalam wilayah perang Israel-Palestina di Jalur Gaza, Umi Saodah, TKW asal Semarang, Jawa Tengah, kemarin
BERITA TERKAIT
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun