Dipicu Isu Penculikan, 5 Warga Jabar Dibawa ke Kantor Polisi, Mobil Hancur Diamuk Massa
Lima warga asal Jawa Barat jadi korban amukan massa.
Insiden ini berawal dari beredarnya informasi di media sosial (medsos) yang menyatakan ada aksi pengejaran terhadap orang yang hendak melakukan penculikan anak di Desa Terusan, Karang Jaya.
Kapolres Muratara AKBP Fery Rosa Putra menyayangkan aksi anarkis itu. Padahal, warga desa itu sudah diimbau agar tidak main hakim sendiri.
“Saya sudah kirim tim kesana, evakuasi warga yang diamankan ke Polres,” tegasnya.
Pihaknya juga mengerahkan anggota untuk memburu pelaku utama atau otak yang menyebarkan berita penculikan di medsos.
Kapolres mengaku sangat geram dengan aksi main hakim sendiri tersebut.
Belum tentu lima warga yang diamankan itu terlibat aksi penculikan.
“Siapa tahu orang mau berdagang keliling, cari makan dan nafkah untuk anak istri mereka. Sampai di sini dituduh menculik. "Kan kasihan kalau mereka tidak melakukan aksi penculikan, tetapi diamuk warga,” bebernya.
Aksi main hakim sendiri kembali terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan, Senin (6/2/2023) pukul 11.00 WIB.
- Eks Anggota TNI Tewas Dibunuh, 7 Pelaku Masih Diburu
- Tegur Pemuda Lagi Mabuk, Anggota Banser Tasikmalaya Dianiaya, Kritis
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- Ini Pemicu Pembacokan 3 Warga di Lombok Timur saat Malam Tahun Baru
- Dudung SP jadi Korban Pengeroyokan OTK Sepulang Merayakan Malam Tahun Baru, Begini Kronologinya
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025