Dipicu Jabatan Manajer Sepakbola, Bacok-bacokan 1 Tewas

Dipicu Jabatan Manajer Sepakbola, Bacok-bacokan 1 Tewas
Dipicu Jabatan Manajer Sepakbola, Bacok-bacokan 1 Tewas
Mora Harahap yang disambangi METRO Tabagsel (Grup JPNN) menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari pemilihan Manajer Sepakbola Tambiski Nauli sekitar sepekan lalu. Pada saat itu, adiknya Mahmud Harahap terpilih menjadi manajer, namun pihak Nasir Siregar tidak sepakat sehingga Mahmud mengundurkan diri. Sejak saat itu, antara Nasir dan Mahmud tidak cocok lagi.

“Kemudian terjadi percekcokan antara adik saya (Mahmud) dengan Nasir Siregar pada Senin (20/6) malam lalu di tempat pemandian warga desa. Saat itu adik saya bersama kawan-kawannya dan di situ juga ada Nasir. Entah bagaimana terjadi adu mulut antara mereka. Lalu, Nasir menantang adik saya, karena dihalangi oleh kawan-kawannya perkelahian itu tidak terjadi,” cerita Mora.

Namun, sambung Mora, sekitar dua jam kemudian, sewaktu berada di rumah, Nasir bersama dua abangnya, yakni Sulman dan Hasian dan ayah mereka, Parlindungan Siregar datang ke rumah dengan membawa senjata tajam jenis parang panjang dan samurai, serta ada yang membawa kayu.

“Kami langsung ke luar rumah dan membawa parang. Saat itu warga berupaya melerai sehingga perkelahian itu tak terjadi. Tetapi di antara mereka ada yang bilang akan membunuh adik kami Mahmud,” cerita Mora didampingi Ayahnya, Hamzah Harahap.

ASAHAN- Tragis! Dua keluarga bacok-bacokan di jembatan Desa Tambiski Nauli, Kecamatan Nagajuang, Madina. Satu tewas di tempat karena diparang, satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News