Dipicu Jabatan Manajer Sepakbola, Bacok-bacokan 1 Tewas

Dipicu Jabatan Manajer Sepakbola, Bacok-bacokan 1 Tewas
Dipicu Jabatan Manajer Sepakbola, Bacok-bacokan 1 Tewas
Sementara itu, ayah Sulman Siregar, Parlindungan Siregar yang ditemui METRO, Jumat (24/6), mengaku baru diperiksa Polres Madina terkait kejadian tersebut. Kepada METRO, ia mengaku kalau kejadian itu di luar pengetahuannya dan saat kejadian ia berada di desa sedang menghadiri pesta pernikahan. “Saya tak tahu kejadian itu karena saya sedang menghadiri undangan. Saya tahu dari warga,” katanya.

Saat disinggung mengenai kejadian pada Senin malam, Parlindungan mengaku ikut bersama ketiga orang anaknya menuju rumah Hamzah Harahap untuk mencari tahu apa persoalan yang terjadi antara anaknya Nasir dengan Mahmud.

“Senin malam itu Nasir bilang sama kami di rumah kalau dia baru berkelahi dengan Mahmud. Untuk memperjelas apa persoalan sesungguhnya kami bersama-sama berangkat menuju rumah Parlindungan untuk meminta kejelasan. Tetapi sebelum tiba di rumahnya mereka sudah ada di depan rumah dan memegang senjata masing-masing, beruntung datang warga untuk menghindari terjadinya keributan,” ceritanya.

Sementara itu, Kapolres Madina AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe Sik melalui Kasat Reskrim AKP SM Siregar SH, mengatakan, pihaknya telah mengamankan tersangka bernama Hasian Siregar. Saat ini, Polres Madina sedang melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Dan Sulman saat ini masih dalam pengawalan polisi di ruang klas 1 RSUD Panyabungan.

ASAHAN- Tragis! Dua keluarga bacok-bacokan di jembatan Desa Tambiski Nauli, Kecamatan Nagajuang, Madina. Satu tewas di tempat karena diparang, satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News