Dipicu Trump, Investasi Tiongkok ke Indonesia Melejit
Sebelumnya, Tiongkok berada di peringkat kelima pada 2015 dan ranking kedelapan pada 2014.
Kepala BKPM Thomas Lembong pun mengakui nilai investasi asal Tiongkok meningkat cukup drastis dalam setahun belakangan.
Menurut dia, hal tersebut seiring dengan peningkatan investasi Tiongkok di seluruh kawasan Asia Pasifik.
’’Jadi tidak heran juga kalau trennya dia (Tiongkok) akan menjadi investor terbesar (di sejumlah negara emerging markets),’’ ungkapnya.
Thomas melanjutkan, laju investasi asal Tiongkok juga tidak terganggu dengan sejumlah isu dalam negeri.
Di antaranya terkait dengan maraknya tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok dan demo besar-besaran pada 4 November serta 2 Desember lalu.
’’Isu tenaga kerja asing atau anti-Tionghoa masih belum membawa dampak yang terlalu negatif. Begitu juga dengan demo-demo besar kemarin. Semuanya masih manageable,’’ imbuhnya.
Deputi Bidang Pengendalian dan Penanaman Modal BKPM M. Azhar Lubis menambahkan, mayoritas investasi Tiongkok berasal dari pembangunan smelter dan pembangkit listrik.
Investasi asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia mengalami lonjakan yang cukup besar. Investasi dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja