Dipimpin Jokowi - JK, Produksi dan Ekspor Hortikultura Naik
Dampak kebijakan tersebut, sambung Suwandi, langsung dirasakan pelaku usaha. Ekspor produk hortikultura seperti manggis, nanas, benih kangkung, durian, pisang, bawang merah, wortel, tanaman obat hingga tanaman hias meningkat signifikan.
Data BPS menyebutkan ekspor nanas 2016 sebanyak 138.400 ton, di 2017 naik 210.045 ton. Ekspor manggis periode Januari-September 2018 melonjak 378,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor durian hingga September 2018 melesat naik 733 persen dibanding 2017. Dulunya neraca perdagangan durian defisit, tetapi sekarang surplus.
"Buah-buahan lain yang ekspornya turut naik antara lain pisang, salak, jeruk dan rambutan. Kalau dulu hampir tiap hari kita dijejali dengan buah-buahan impor, kini buah-buahan lokal sudah mampu merajai, bahkan ekspor," terangnya.
Selain buah-buahan, Suwandi mengungkapkan kinerja bawang merah juga mencatatkan prestasi yang membanggakan, dari semula masih impor 74 ribu ton tahun 2014, bisa turun drastis hingga nol persen di tahun 2016. Sejak 2016 hingga saat ini sudah tidak lagi impor Bawang Merah dan Cabai Segar, sehingga mampu membalikkan keadaan menjadi ekspor.
"Demikian juga untuk kentang sayur, kita sudah tidak perlu impor alias swasembada. Untuk kentang industri, salah satu produsen olahan makanan berbasis kentang terbesar di Indonesia telah menyatakan siap swasembada tahun 2019. Sementara pasokan ke industri lainnya akan selesai di tahun 2020," ungkapnya.
Suwandi menambahkan kinerja subsektor hortikultura pun mampu menyumbang PDB 196 Trilyun di tahun 2017, naik dari tahun 2013 sebesar 137,3 Trilyun. Usaha Hortikultura semakin digandrungi masyarakat karena nilai tambah ekonominya yang sangat menjanjikan dibanding subsektor lainnya.
Indikatornya, lanjutnya, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Hortikultura yang dirilis BPS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Periode hingga Oktober 2018, NTUP Hortikultura mencapai 111,79 naik signifikan dibanding tahun 2014 yang hanya 106,05.
“Naiknya NTUP mengindikasikan bahwa usaha tani Hortikultura semakin menguntungkan secara ekonomi. Artinya kesejahteraan petani juga meningkat," paparnya.
Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi membeberkan, kurun waktu 4 tahun terakhir, berbagai indikator kinerja hortikultura semakin membaik
- Ekspor Meningkat Tajam, Menko Airlangga Ajak Masyarakat Ikut Mencintai Buah Nusantara
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara