Diplomasi Blusukan Gaya Jokowi Beri Kehangatan buat PM Turnbull
jpnn.com - ADA yang berbeda dalam rangkaian acara penerimaan tamu negara yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Kamis (13/11) kemarin.
Siang yang cerah di Istana Negara, Jakarta. Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan istrinya, Lucy Turnbull.
Setelah mengikuti acara resmi dan santap siang bersama, Presiden dan PM Turnbull menuruni anak tangga menuju mobil kepresidenan RI-1. Peristiwa ini sangat jarang terjadi: dua kepala negara di dalam mobil RI-1.
Sekitar pukul 14.05 WIB, rombongan kendaraan kepresidenan keluar dari lingkungan Istana menuju Tanah Abang. Hanya butuh durasi 10 menit, mobil berpelat RI-1 itu berhenti di depan lobi Pasar Tanah Abang Blok A.
Keduanya secara bersamaan keluar dari mobil dan disambut ratusan pengunjung yang memenuhi Blok A itu. PM Turnbull tanpa diduga mengeluarkan telepon seluler dan mengajak Presiden Jokowi untuk berfoto selfie di depan Pintu Timur. Ratusan pengunjung yang memperhatikan keakraban kedua kepala negara itu dan bertepuk tangan dengan riuh.
Presiden Jokowi dan PM Turnbull kemudian memasuki lantai dasar dari gedung itu untuk berputar dan sesekali memasuki kios yang ada. Usai berkeliling di lantai dasar, kedua kepala negara itu menuju pertokoan yang berada satu lantai di atasnya dan telah dinantikan oleh wartawan untuk mengetahui kesan dari keduanya.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kehadirannya ke Tanah Abang bersama PM Turnbull untuk memperkenalkan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull kepada masyarakat Indonesia. “Sehingga masyarakat tahu betapa Indonesia dan Australia itu dekat. Biar masyarakat tahu, itu saja,” ujar Jokowi.
Yang kedua, kata presiden, dia ingin menunjukkan kepada PM Turnbull bahwa Pasar Tanah Abang adalah pasar rakyat. “Pasar Tanah Abang yang terbesar di Indonesia, di Asia,” ujar Presiden Jokowi.
ADA yang berbeda dalam rangkaian acara penerimaan tamu negara yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Kamis (13/11) kemarin. Siang yang cerah di Istana
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak